Masa Depan Adalah Milik Mereka yang Mempersiapkan Hari Ini

Melihat perubahan dunia yang amat cepat, generasi muda perlu mempersiapkan masa depan dari sekarang dan harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dunia tersebut.
Hal ini diulas oleh Najwa Shihab dalam “Mofest 2021:The Future is Today” pada sesi “Mofest Conference: Nurturing Brighter Generation”, Kamis (18/11).
Najwa menyampaikan saat ini teknologi membuat percepatan perubahan dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Saat berbicara tentang masa depan, masa depan bukanlah sesuatu yang masih jauh.
“Dalam realitanya masa depan merupakan salah satu hal yang sangat nyata ada di depan kita, tidak ada alasan untuk menunda-nunda dalam hal mempersiapkan masa depan, “The future is today, masa depan itu adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini.” jelasnya.
Menghadapi perubahan dunia, perkembangan teknologi, Najwa menjabarkan bahwa manusia perlu memiliki kemampuan atau kompetensi tertentu untuk bisa beradaptasi dan survive (berkembang dan bersaing). Kompetensi yang wajib dimiliki yaitu berorientasi tindakan, berprinsip, inovatif, berkomitmen, mandiri, reflektif, bekerja sama, komunikatif, dan cerdas.
“Kompetensi ini harus terus dilatih setiap harinya dengan mempelajari hal yang baru dan mencari pengetahuan baru setiap harinya. Jangan terpaku pada skill atau ilmu tertentu, yang terpenting kita harus punya kemampuan ingin mempelajari sesuatu hal yang baru.” tegas Najwa.
Sesuatu yang baru tersebut akan menghasilkan sebuah ide. Ide bukanlah hal yang datang dengan sendirinya, ide itu harus dicari. Ide bisa muncul karena berasal dari pikiran yang kreatif, dan kunci dari keberhasilan untuk bisa survive adalah kreatifitas. Dengan kreatifitas manusia mampu menghasilkan sesuatu yang baru, sehingga akan lebih mudah untuk survive di dunia yang begitu cepat berubah.
“Imagine the best scenario, pikirkan bagaimana ide yang muncul akan berhasil, bukan pikirkan bagaimana ide ini bagus atau tidak. Hal ini akan mendorong kita mencapai level kreatifitas yang paling tinggi.” ungkap Founder of Narasi dan Program Owner of Mata Najwa ini.
Najwa menambahkan, di zaman atau era digital, dimana segala sesuatu bisa dilakukan melalui media digital. Manusia harus memiliki digital mindset untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan dunia digital dengan baik, serta skill digital literacy agar tidak diperbudak teknologi maupun dibohongi oleh informasi yang beredar di dunia digital. Digital mindset dan digital literacy akan menjadi sebuah aset yang nantinya akan membuat manusia bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik untuk berdaya bersama, bukan untuk diperdaya.
Menutup sesi ini, Najwa menyampaikan, “Selagi masih muda kita harus mempunyai banyak mimpi, mimpi yang besar, dan kita harus mampu bertindak besar. Bermimpi besar itu menepikan kata tidak mungkin, selalu mulai dengan alasan kenapa kita bisa, memandang masalah sebagai tantangan dan melihat tantangan sebagai kesempatan. Ukuran kepercayaan diri dan mimpi itu menentukan ukuran kesuksesan.” tegas Najwa.
Najwa juga mengingatkan hal yang paling penting yang harus selalu diingat adalah jadilah manfaat bagi orang sekitar, perjuangan bukan hanya hal yang penting bagi diri sendiri saja, tapi juga harus berdampak bagi orang lain.
More








