Wamenkeu: Terus Kerja Keras, Optimis PDB Per Kapita Indonesia Naik 5 Kali Lipat
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, meyakini bahwa pendapatan per kapita Indonesia 25 tahun mendatang akan naik hingga lima kali lipat. Prediksi ini disampaikan dengan melihat data pertumbuhan domestik bruto (PDB) pada 20 tahun terakhir.
“Ekonomi Indonesia 20 tahun terakhir itu luar biasa. Pendapatan per kapita kita itu meningkatnya 5 kali lipat lebih. Kalau kita bekerja 20 tahun ke depan sekeras kita bekerja 20 tahun terakhir, kita akan maju,” ujar Wamenkeu secara daring dalam InFest Inkubasi 2021 “Special Mentor Session”, Senin (20/09).
Wamenkeu menjelaskan pembangunan Indonesia dimulai dari tahun 1970-an. Pendapatan per kapita saat itu masih sangat landai, kemudian perlahan-lahan mulai tumbuh naik. Namun pada tahun 1998, Indonesia kembali mengalami krisis dan pendapatan per kapita turun hingga USD 500 per kapita.
Setelah mengalami krisis tersebut, Indonesia terus bangkit dan pendapatan per kapita terus mengalami kenaikan. Bahkan di tahun 2019, pendapatan per kapita Indonesia sudah melewati USD 4.000 per kapita.
“Tahun 2019, kita sudah melewati USD4.000 per kapita. Gara-gara Covid, kita sedikit turun sekitar USD3.800-3.900 di tahun 2020,” ujar Wamenkeu.
Lebih lanjut, Wamenkeu menyampaikan bahwa tahun 2000 hingga tahun 2020, pendapatan per kapita Indonesia naik cukup signifikan, dari sekitar USD700 per kapita menjadi USD4.000 per kapita atau tumbuh hingga 5 kali lipat dalam kurun waktu 20 tahun.
“Kalau kita bekerja sekeras itu juga, bahkan lebih, moga-moga kita dapatkan 4-5 kali PDB per kapita dari yang sekarang. Kalau kita mulainya dari 2021, kita tambah 25 tahun ke depan, saya yakin Indonesia akan menjadi negara maju,” kata Wamenkeu.
Tentunya tantangan yang akan dihadapi tidak lebih kecil atau berkurang. Namun demikian, Wamenkeu meyakini bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan tersebut dan mampu untuk menjadi negara maju. Dalam hal ini, sektor keuangan akan memegang peranan yang luar biasa penting
“Potensi negara kita sudah kita tunjukkan 20 tahun terakhir. Ini mesti kita siapkan, termasuk sektor keuangannya. Literasi keuangan kita harus makin bagus,” ujar Wamenkeu.