KOMUNITA BERGERAK: ECOPARTI INDONESIA CHAPTER YOGYAKARTA
Persoalan sampah telah menjadi salah satu tantangan utama di Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi, dan perubahan pola konsumsi telah mengakibatkan peningkatan volume sampah yang signifikan, dengan lebih dari 7,2 juta ton sampah belum terkelola dengan baik pada tahun 2022. Yogyakarta juga menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, dengan Kabupaten Sleman yang menghasilkan sampah sebesar 323 ton perhari pada Januari 2023, 30,8% di antaranya adalah sampah organik yang dapat menyebabkan dampak iklim. Oleh karena itu, peran pemuda menjadi semakin penting dalam mengatasi dampak negatif peningkatan sampah, dengan dorongan untuk menjadi agen perubahan dalam mengurangi produksi sampah dan menerapkan praktik berkelanjutan.
Komunita regional Yogyakarta melalui ingin menstimulasi perubahan dengan mengadakan proyek Ecoparti Indonesia 3 (tiga) mata acara, yakni Focus Group Discussion (FGD), lomba reels IG, dan workshop pembuatan eco enzyme. Proyek ini dilaksanakan pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 pada pukul 08.30-16.30 WIB. Pada kegiatan ini, diikuti oleh 52 orang generasi muda yang berasal dari berbagai komunitas, yakni Komunitas #UangKita Yogyakarta, Komunitas Gama Cendekia, Komunitas ICCI Universitas Gadjah Mada (UGM), Komunitas Nutrial Inside, Ketua Eco Enzyme DI Yogyakarta, dan Ketua serta Relawan Eco Enzyme Sleman.
Bertempat di Rumpang QQ Sleman, acara dimulai dan dibuka oleh Bapak Jati Wirawan selaku Kepala Sekretariat perwakilan Kemenkeu D.I. Yogyakarta. Beliau memberikan sambutan dan edukasi keuangan negara, tak lupa menitipkan pesan bahwa pentingnya inisiasi perubahan yang dilakukan oleh pemuda. Kemudian acara berlanjut ke sesi Focus Group Discussion (FGD). Agar kaya akan perspektif, acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemuda, akademisi, dan pemerintahan untuk mengatasi permasalahan sampah di Yogyakarta dengan ide-ide inovatif dan solusi yang efektif. Sesi pematerian disampaikan oleh Ibu Endah Tri Kurniawati selaku Direktur Penghimpunan dan Pengembangan Dana Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) perwakilan dari sisi Pemerintah, Ibu Suci Lestari Yuana selaku dosen FISIPOL UGM perwakilan dari sisi akademisi, dan Bapak Arief Wirawan, Enzyme Bakti Indonesia perwakilan dari sisi komunitas.
Memasuki sesi workshop, acara dimulai dengan presentasi dari 3 finalis lomba Instagram Reels Competition dan dilanjutkan penyampaikan materi workshop oleh Ibu Hiasinta Kyky dan Dr. Lucia Selaku Perwakilan Eco Enzyme Sleman untuk sosialisasi eco enzyme dan tata cara pembuatan eco enzyme. Materi yang disampaikan mulai dari sejarah eco enzyme, Manfaat eco enzyme, cara membuat, dan takaran pemakaian eco enzyme. Sebagai penutup kegiatan, peserta juga diajak untuk membuat eco enzyme secara lansung dari bahan dan peralatan yang telah disediakan dengan didampingi para relawan dari Eco Enzyme Sleman.
Ecoparti Indonesia sendiri merupakan program tingkat lanjut dari Komunita Bergerak, dimana peserta terbaiknya mengusulkan ide proyek yang berdampak sosial. Untuk Ecoparti Indonesia sendiri, yang terlibat adalah Zafira Amani, Wini, Shofiya, Helga Bahirag, Rama Wahyu, Refita Mayasari, Safira Azzahra, Andika Prasetyo, Angelika Sarumaha, M. Gibbran Madani, Monicha Faladianty, Fathimah Tri H., dan Najib Haidi L. Diharapkan progam ini dapat menjadi stimulus peningkatan kesadaran anak muda dalam melestarikan dan merawat lingkungan.
More






